My Playlist



Jumat, 09 November 2012

Nasehat sekaligus Curhat nih :D

suka ngga kalian mikir, kalau bercandaan pacar kalian tuh suka berlebihan? Mungkin menurut mereka itu adalah kaesenangan yang lucu, tapi kadang hal itu malah membuat kita jengkel sendiri dengan lelucuannya yang garing. seperti menggoda cewek lain didepan pacarnya sendiri, cuek yang disengaja, dan lain-lain ( mungkin sekali dua kali sih not problem, tapi kalau berkali-kali????) nyesek juga kan lama-lama? hmmm, ya buat kalian yang punya pacar tipe seperti itu mungkin harus super duper sabaaarr kalau ngga hubungan gakan bisa lama, yekan? yaa, kalau cowok kalian gak ngerti dengan perasaan nyesek lo berkali-kali dikasih lelucuan yang menjengkelkan itu, yaa kalian harus bisa ngomong baik-baik sama mereka, kalau lo gak suka dengan lelucuan mereka. Yaaaa, semoga aja pacar lo bisa dan cepet ngertiin perasaan kaliannya :)

BIOLOGI

SUHU 1.Pengertian suhu Pengertian suhu mencangkup dua aspek yakni derajat dan insolasi. Insolasi menunjukan energy panas dari mataahari dengan satuan gra/kalori/cm/jam. mirip dengan pengertian intensitas pada radiasi matahari. Satu garam kalori adalah sejumlah energy yang dibutuhkan untuk menaikan suhu satu gram air sebesar 10c. Jumlah insolasiatau suhu suatu daerah tergantuna pada letak : a. letak lintang suatu daerah dikhatulistiwa insolasi lebih besar dan sedikit bervariasi dibandingkan dengan sub tropis dan daerah sedang. Akan tetapi insolasi total untuk satu musim pertumbuhan tanaman hamper sama karna panjang hari yang lama. b. Atlitude (tinggi tempat dari permukaan laut ). Semakin tinggi atlitude isolasi semakin rendah. c. Musim berpengaruh terhadap insolasi dalam kaitannya dengan kelembaban udara dan keadaan awan. d. Angin juga sering berpengaruh terhadap insolasi, apalagi bila angin tersebut membawa uap panas. 2.Peranan suhu bagi tanaman pagan Suhu udara dan tanah sangat mempengaruhi dalam proses pertumbuhan , karna setiap jenis tanaman mempunyai suhu batas minimum, optimum dan maksimum untuk setiap tingkat perrtumbuhannya. Batas atas suhu yang mematikan aktivitas sel-sel tanaman berkisar dari 120o sampai 140o F tetapi nilai ini beragam sesuai dengan jenis tanaman dan tingkat perrtumbuhannya. Contoh : gandum dalam musim dingin tahan berada dalam kondisi suhu nisbi rendah dan dapat bertahan dalam suhu beku selama periode musim dingin, terjadinya pada tanaman tropis misalnya biji coklat yang memerlukan suhu tinggi pada sepanjang tahun. Suhu tinggi tidak mengkhawatirkan dibandingkan suhu rendah dalam menahan pertumbuhan asalkan persedian air memadai dan tanaman dapat menyesuaikan terhadap daerah ikanklim. Dalam kondisi suhu yang sangat tinggi, pertumbuhan bisa terhambat bahkan berhenti tanpa menghiraukan persediaan air dan kemungkinan terjadi perangasan daun atau buah sebelum waktunya. Tanaman bisa mengubah frekuensi suhu dari iklim mikro bunga dan daun dapat menangkap isolasi pada lapisan atas sehingga suhu maksimumnya terletak dekat sekitar puncak tanaman kecuali jika tanaman masih rendah dan masih terpencar sehingga pemanasan disela-sela tanaman dari tanah akan menentukan distribusi suhu vertical. Suhu udara merupakan factor lingkungan yang penting karna berpengaruh pada pertumbuhan tanaman dan berperan hampir pada proses pertumbuhan. Suhu udara merupakan factor penting dalam menentukan tempat dan waktu penanaman yang cocok, bahkan suhu udara dapat juga sebagai factor-faktor penentu dari pusat-pusat produksi tanaman. Misalnya; kentang didaerah suhu rendah, sedangkan padi didaerah bersuhhu lebih tinggi. Suhu udara diindonesia dapat berperan sebagai kendali pada usaha pengimbangan tanaman padi didaerah yang mempunyai ketingian yaitu tinggi diatas permukaan laut sebagian besar jenis padi unggul tumbuh dan berdaya hasil baik sampai ketinggian 700 m diatas permukaan laut. Suh udara rata-rata yang tinggi akan baik untuk tanaman seperti kacang tanah dan kapas sedangkan gandum, kentang, gula dan tomat, bisa didataran tinggi dengan suhu udara yang lebih rendah. 3 . Pengaruh suhu terhadap tanaman Fluktuasi suhu dalam tanah akan berpengaruh langsung terhadap aktivitas pertanian terutama proses perakaran tanaman didalam tanah. Apabila suhu tanah naik akan berakibat berkurangnya kandungan air dalam tanah sehingga unsure hara sulit diserap tanaman., sebaliknya jika suhu tanah rendah maka akan semakin bertambahnya kandungan aiar dalam tanah, dimana sampai pada kondisi ekstrim terjadi pengkristalan. Akibatnya aktivitas akar/respirasi semakin rendah mengakibatkan translokasi dalam tubuh tanaman jadi lambat sehingga proses distribusi unsure hara jadi lambat dan akhirnya pertumbuhan tanaman jadi lambat. Demikian pula dengan suhu yang terlalu tinggi terjadi aktivitas negatif seperti terjadi pembongkaran/perusakan organ. Suhu maksimal dan minimal berpengaruh terhadap hasil produksi. Hal inilah yang menyebabkan hasil panen padi Indonesia menjadi rendah. 4. Suhu maksimum dan minimum pada tanaman Biasanya panas yang diterima oleh permukaan tanah diteruskan kedalam lapisan yang lebih dalam melalui kondisi karna panas yang jalarkan akan memerlukan waktu yang lama. Sehingga suhu maksimum dan minimum didalam tanah akan terjadi keterlambatan. Karna makin lama pemanasan pada permukaan tanah maka ikan makin dalam pula suhu maksimum permukaan akan terasa kelapisan tanah yang lebih dalam. Besarnya suhu maksimum disuhu atmosfer terjadi pada sekitar jam 15.00 sedangkan suhu maksimum didalam tanah akan terjadi setelah waktu suhu maksimum udara. Suhu maksimum tanah untuk kedalamam tanah 5 cm terjadi pada jam 14.00 untuk kedalaman 10 cm terjadi pada jam 15.30 dan untuk kedalaman tanah 20 cm terjadi pada jam 18.00.Pada suhu minimum diatmosfer terjadi setelah matahari terbit yaitu sekitar jam 06.00 pagi hari sedangkan suhu minimum tanah akan mengalami keterlambatan untuk kedalaman tanah 5 cm suhu minimum. terjadi pada jam 08.00 untuk kedalaman 10 cm terjadi pada jam 09.00 dan untuk kedalaman 20 cm terjadi pada jam 11.00. 5. Pengaruh suhu bagi pertumbuhan tanaman. Faktor iklim sangat menentukan pertumbuhan dan produksi tanaman. Apabila tanaman ditanam di luar daerah iklimnya, maka produktivitasnya sering kali tidak sesuai dengan yang diharapkan.Menurut Sutarno at all (1997) Studi tentang perilaku kejadian tiap organisme atau tumbuhan dalam hubungannya dengan perubahan-perubahan iklim disebut dengan fenologi. Untuk faktor iklim yang dipergunakan untuk penelitian fenologi pada umumnya adalah curah hujan hal ini adalah karena curah hujan secara langsung atau tidak langsung penting untuk pengaturan waktu dan ruang dalam pembentukan bunga dan buah pada tumbuhan tropis. Menurut Ashari (2006) sedikitnya ada 2 unsur yang sangat mempengaruhi hal tersebut, yaitu : 1.Curahhujan dan distribusi hujan 2. Tinggi tempat dari permukaan laut. Selain unsur iklim, roduksi tanaman juga dipengaruhi oleh Radiasi Matahari dan Suhu. Pertumbuhan tanaman dapat dipengaruhi dalam berbagai cara oleh lingkungan. Kondisi lingkungan yang sesuai selama pertumbuhan akan merangsang tanaman untuk berbunga dan menghasilkan benih. Kebanyakan speises tidak akan memasuki masa reproduktif jika pertumbuhan vegetatifnya belum selesai dan belum mencapai tahapan yang matang untuk berbunga, sehubungan dengan ini terdapat dua rangsangan. Yang menyebabkan perubahan itu terjadi, yaitu suhu dan panjang hari (Mugnisjah dan Setiawan, 1995). Diwilayah dengan empat musim, pengaruh suhu berlaku ganda. Pada waktu awal pertumbuhan suhu harus cukup tinggi agar pertumbuhan tidak terhambat. Tetapi bagi kebanyakan tanaman terutama tanaman tahunan, suhu sebelum perubahan fase pertumbuhan itu terjadi sangat penting. Cekaman (stress) air yang diikuti oleh hujan sering merangsang pembungaan tanaman tahunan tropika. Faktor lain yang memicu pembungaan adalah panjang hari, atau panjang periode selama setiap 24 jam. Tanaman berhari panjang tidak akan berbunga jika ditanam di wilayah tropika. Radiasi matahari berhubungan dengan laju pertumbuhan tanaman, fotosintesis, pembukaan (reseptivitas) bunga, dan aktivitas lebah penyerbuk. Pembukaan bunga dan aktivitas lebah ditingkatkan oleh radiasi matahari yang cerah, wilayah yang sering berawan berpotensi kurang untuk produksi benih. Permukaan lahan ekuator sering menerima total radiasi yang kurang dari lahan berlatitude 10-20 mdp. Batas suhu yang membantu pertumbuhan dan perkembangan tanaman diketahui sebagai batas optimum . pada batas ini semua proses dasar seperti : fotosentesis, respirasi, penyerapan air, transpirasi, pembelahan sel. Perpanjangan sel dan perubahan fungsi sel akan berlangsung baik dan tentu saja akan diperoleh produksi tanaman yang tertinggi. Batas suhu optimum tidak sama semua tanaman , sebagai contoh : apel ,kentang , menghendaki yang lebih rendah dibandingkan tanaman :jeruk, ketela rambat atau gardenia. Tanaman yang tumbuh pada kondisi suhu diatas optimum akhirnya pertumbuhanya biasa menghasilkan produksi yang rendah . hal ini disebabkan kurang adanya keseimbangan antara besarnya fotosentesis yang dihasilkan dan berkurangnya karbohidrat karna adanya respirasi. Bertambahnya suhu akan mempercepatkan kedua proses ini , tetapai diatmosfer diatas optimum , proses respirasi akan berlangsung lebih besar dari pada fotosentesis , sehingga bertambah tinggi suhu tersebut akan mengakibatkan berkurangnya produksi. Tanaman yang tumbuh pada kondisi suhu dibawah batas optimum akan menghasilkan pertumbuhan yang kurang baik dan produksinya akan lebih rendah . gal ini disebabkan pada suhu yang rendah besarnya fotosentesis yang dihasilkan dan protein yang dibentuk dalam keadaan minimum berakibat pertumbuhan dan perkembangan lambat dan produksinya rendah.

motivasi

Jangan pernah KAMU meremehkan mimpi, walau setinggi apapun. Sungguh Allah Maha Pendengar :)

KEWIRAUSAHAAN

KOMITMEN TINGGI WIRAUSAHA A. Pengertian Komitmen Tinggi Komitmen tinggi ialah fokus pikiran diarahkan pada tugas dan usahanya dengan selalu berupaya untuk memperoleh hasil yang maksimal. Seorang wirausaha yang mempunyai komitmen tinggi adalah orang yang mentaati atau memenuhi janjinya untuk memajukan usaha bisnisnya setiap saat pikirannya tidak lepas dari perusahaannya, mereka selalu menggunakan sumber daya secara efisien dan selalu berusaha untuk mendapatkan hasil semaksimal mungkin dengan sumber daya yang minimal. Komitmen adalah : Suatu perjanjian atau kesepakatan untuk melakukan sesuatu. Wirausaha yang mempunyai komitmen tinggi, mentaati atau memenuhi janjinya untuk memajukan usaha bisnisnya sampai berhasil. ada 2 (dua) faktor utama yang membuat orang tidak dapat mempertahankan komitmen yang telah ia buat sebelumnya, yaitu : 1. Internal (diri sendiri) seperti :  Ceroboh saat akan mengambil keputusan, sehingga menyesal dikemudian hari.  Kurang berpikir panjang sewaktu menganalisa resiko-resiko yang akan dihadapi apabila ia mengambil keputusan.  Keyakinan goyah disebabkan karena seseorang tidak kuat mentalnya. 2. Eksternal (di luar diri sendiri) Seperti  Lingkungan, seringkali karena pengaruh lingkungan, seseorang gagal dalam mempertahankan komitmennya. Didalamnya termasuk peran keluarga, pasangan, atau sahabat/teman.  Gaya hidup yang tidak benar, perkembangan jaman, selain membawa dampak positif, juga terkadang membawa dampak negatif bagi seseorang.  Pengaruh uang, tidak bisa dipungkiri, uang memiliki power yang besar dalam hidup ini. Apabila seseorang tidak kuat mental, komitmen yang dibuat seseorang dapat kandas di tengah jalan.  Tidak tahan pada pasang surut kehidupan, beberapa orang dapat terpengaruh akibat kehidupan yang dijalaninya, sehingga ia menyerah pada kehidupan. Untuk membangun komitmen dalam berwirausaha diperlukan kekuatan pribadi setiap wirausaha,contohnya: 1. kesabaran dan ketabahan 2. keinginan keras untuk maju 3. keyakinan kuat untuk maju 4. keuletan dan ketekunan 5. pemikiran yang kreatif dan konstruktif 6. ketahanan mental dan fisik 7. tanggung jawab dan jujur. B. Pentingnya Komitmen Tinggi dalam Wirausaha Tanpa usaha yang sungguh-sunguh dan komitmen tinggi terhadap pekerjaan yang digelutinya maka wirausaha sehebat apapun pasti menemui jalan kegagalan dalam usahanya. Oleh karena itu penting sekali bagi seorang wirausaha untuk komit terhadap usaha dan pekerjaannya. Pentingnya komitmen tinggi bagi wirausaha adalah : 1. Bisa mendapatkan hasil maksimal dengan sumber daya minimal 2. Dapat menggunakan sumber daya secara efesien 3. Menerapkan dan meningkatkan serta memajukan perusahaan 4. Meningkatkan kesuksesan dalam berwirausaha 5. Meningkatkan rasa kepercayaan 6. Meningkatan etos semangat kerja bagi pribadi wirausaha dan karyawannya seorang wirausaha yang memiliki komitmen tinggi didalam usahanya diharapkan : • Pantang menyerah terhadap keadaan dan situasi apapun • Memiliki semangat dan tahan uji terhadap setiap tantangan • Memiliki kesabaran dan ketabahan didalam berusaha • Selalu bekerja, berjuang dan rela berkorban C. Faktor-Faktor yang Menunjukkan Komitmen Tinggi Menunjukkan komitmen tinggi bukan sekadar menjual ide, melainkan terkait dengan adanya faktor-faktor pendukung yang betul-betul memanfaatkan komitmen tinggi yaitu: 1. Konsisten, tegas dan fair (adil) a. Konsisten adalah : apa yang diputuskan hari ini tidak diubah lagi pada hari berikutnya (tidak mencla-mencle) b. Tegas : menggunakan prinsip yang diyakini kebenarannya dalam bertindak (tidak ragu-ragu). c. Fair : terbuka kepada siapa saja, mau mengatakan yang sebenarnya secara objektif dan dengan senang hati menerima saran dan kritik 2. Suri tauladan (mercusuar) Wirausaha yang memiliki kharisma, tidak hanya memimpin dan memeriksa atau memberi petunjuk dari jauh, tetapi mempraktekkan apa yang dibicarakan dan disampaikan dengan memberi contoh. 3. Konsentrasi pada manusia Seorang wirausaha harus fokus pada manusia, dengan memperhatikan masalah, keinginan dan perkembangan bawahannya. Untuk dapat menjadi calon wirausaha yang memiliki komitmen tinggi dan tangguh, maka siswa perlu memahami beberapa unsur penting yang harus selalu dikembangkan, yaitu: a. Unsur pengetahuan Adalah salah satu unsur yang mencerminkan tingkat penalaran seseorang yang biasanya ditentukan oleh tingkat pendidikan seseorang. Cara peningkatan pengetahuan antara lain banyak membaca, bersekolah, rajin mengikuti kursus, banyak bertanya dan memiliki semangat keingintahuan akan sesuatu hal,dsb. b. Unsur ketrampilan Adalah cerminan dari kemampuan kerja fisik seseorang yang biasanya dapat diperoleh dari proses latihan. Cara peningkatan ketrampilan antara lain rajin berlatih,tekun,bersungguh – sungguh dan disiplin, dsb. c. Unsur sikap mental Adalah respon atau tingkah laku seseorang jika dihadapkan pada situasi tertentu. Cara peningkatan sikap mental antara lain siap melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan , tekun beribadah, ramah, suka menolong, disiplin, berani mengambil resiko, mampu menjadi pemimpin, mudah bergaul,dsb. d. Unsur kewaspadaan Adalah paduan antara unsur pengetahuan dan unsur sikap mental dalam menghadapi sesuatu yang mungkin akan dialami, unsur ini lebih pada sikap hati – hati seseorang. Cara peningkatan kewaspadaan antara lain jangan mempunyai perasaan rendah diri, hilangkan perasaan ragu – ragu, bersemangat, bekerja dengan akal sehat, selalu berfikir positif, kreatif dan inovatif, dsb. D. Menerapkan Perilaku Tepat Waktu Perilaku tepat waktu harus dimiliki oleh seorang wirahusahawan karena dalam dunia bisnis waktu adalah uang. Artinya, waktu adalah kesempatan untuk memperoleh keuntungan atau peluang untuk merebut pangsa pasar. waktu tidak dapat diputar kembali dan waktu tidak dapat dibeli. Semua kegiatan usaha memerlukan waktu. Seorang wirausahawan harus dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya karena waktu yang terbuang adalah kerugian besar bagi usahanya. Membuang waktu berarti telah membuang peluang dan kesempatan bisnis. Perhatikan ilustrasi berikut! Tuan Adi seorang pengusaha di bidang jasa bengkel. Dia diminta untuk memperbaiki mobil pelanggannya dalam waktu tiga hari. Tiba-tiba saja dia sakit dan akhirnya tidak dapat menepati janji yang telah dijanjikan pada pelanggannya untuk menyelesaikan mobil yang dipercayakan padanya. Padahal pelanggan sangat memerlukan mobil tersebut dan akibatnya pelinggan tersebut kecewa dan memutuskan untuk tidak menjadi pelanggannya lagi. Berdasarkan ilustrasi di atas dapat disimpulkan, bahwa akibat dari Tuan Adi tidak komitmen pada waktu yang telah disepakati maka Tuan Adi menanggung kerugian, yaitu kehilangan satu pelanggan bahkan banyak pelanggan. Hal tersebut karena tidak menuntup kemungkinan pelanggan yang kecewa menceritakan pada relasi-relasinya. Berdasarkan masalah di atas, perilaku Tuan Adi tidak menunjukkan perilaku tepat waktu. Seharusnya Tuan Adi menyerahkan pekerjaan tersebut pada mitra kerjanya sehingga tidak mengecewakan pelanggan. Pandangan mengenai tepat waktu 1. Tepat waktu adalah organisasi, maksudnya,keseluruhan kegiatan di arahkan untuk mencapai suatu tujuan.berhasil tidaknya perjuangan hidup yang hendak dicapai oleh setiap orang terdapat dalam kesempatan yang relatif pendek. 2. Tepat waktu adalah kekuasaan, waktu yang dihadapi seseorang pada saat sekarang akan menentukan kejadian-kejadian pada masa yang akan datang. 3. Tepat waktu adalah nilai uang, maksudnya adalah waktu kita adalah uang, jangan buang waktu dengan sia-sia 4. Tepat waktu adalah ukuran, waktu untuk ukuran adalah menentukan beberapa lama harus bekerja untuk menghasilkan sesuatu dan berapa lama waktu yang terabaikan yang dapat menimbulkan kerugian. Berikut beberapa petunjuk untuk membagi dan menerapkan konsep tepat waktu: a. Biasakan untuk tepat wktu dalam kehadiran disekolah b. Biasakan untuk belajar dan bekerja dengan konsentrasi penuh c. Hindari pemborosan waktu d. Renungkanlah hal-hal yang menjadi tujuan dalam hidup e. Berlatilah disiplin f. Mamfaatkan waktu senggang untuk kegiantan yang berguna g. Jangan selalu menunda pekerjaan h. belajarlah dan bekerja dalam batas kemampuan fisik dan psikis. i. hindari kesalahan-kesalahan dalam melakukan kerja. E. Menerapkan Kepedulian Terhadap Mutu Hasil Kerja Menerapkan kepedulian terhadap mutu (kualitas) dalam bentuk hasil kerja merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan. Mutu (kualitas) hasil kerja berkaitan erat dengan masalah keputusan konsumen. Mutu (kualitas) harus menunjukkan ukurannya, tahan lamanya dan dapat dipercaya oleh konsumen, pembeli, dan langganan. Mutu (kualitas) produk yang tinggi biasanya diikuti oleh harga barang yang relatif tinggi dan dapat meningkatkan suatu keuntungan bagi perusahaan. Kepedulian pada mutu produk sangat memengaruhi pada omset penjualan dan kepuasan pelanggan. Sebagai seorang wirausahawan, harul peka dan selalu peduli pada mutu produk yang dihasilkan karena dengan nrutu produk yang baik dan unggul dapat menarik pangsa pasar sehingga omset penjualan meningkat. Apalagi rnakin banyaknya pesaing bisnis yang bermunculan menjadikan wirausaha harus dapat memproduksi barang yang berstandar dan dapat bersaing di pasar. Caracara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu pnoduk, antara lain mutu harus disadari oleh pelanggan dan mutu harus ditampilkan dalam kegiatan perusahaan. Kepedulian terhadap mutu (kualitas) tertanam dari semua warga perusahaan, sehingga setiap perilaku selalu disadari oleh profesionalisme. Kepedulian terhadap mutu (kualitas) memiliki elemen-elemen sebagai berikut 1. Informasi mutu (kualitas) harus digunakan untuk perbaikan, bukan untuk mengawasi orang 2. Imbal jasa harus sepadn dengan nilai pekerjaannya 3. Warga perusahaan harus merasa mamiliki perusahaan 4. Kewenangannya harus sebatas tanggung jawab 5. Kolaborasi, sinergi, bukan kompetisi harus selalu merupakan basis kerja sama. 6. Warga perusahaan merasa aman dan senang terhadap pekerjaannya 7. Rasa keadilan harus ditanamkan. F. Komitmen tinggi dalam penampilan Sedapat mungkin seorang wirausahawan di dalam penampilannya harus dapat untuk masyarakat. Di dalam penampilannya,seorang wirausahawan diharapkan : 1. Bermoral atau berakhlak baik dan jujur 2. Melaksanakan tata krama yang baik 3. Melaksanakan sopan santun 4. Memberi contoh yang baik 5. Tolong menolong dengan sesama anggota masyarakat 6. Tenggang rasa dengan sesama anggota masyarakat 7. Melaksanakan norma-norma anggota masyarakat 8. Hormat menghormati sesama anggota masyarakat 9. Berbusana yang sopan 10. Berbicara yang baik Jika difokuskan pada mutu produknya, seorang wirausaha harus dapat menampilkan hasilnya dengan suatu gatra dan usaha-usaha untuk menentukan sejenis produk yang sesuai dengan keinginan para konsumen. Desain atau gatra produk merupakan penampilan yang nampak dalam bentuk garis (line), bentuk (form), dan warna (colour). Tiga unsur penampilan produk tersebut merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan produk. Penampilan produk diharapkan dan dihadapkan pada tiga pilihan yaitu :  Produk dan pelayanannya dapat ditempatkan pada salah satu pasaran  Produk dan pelayanannya dapat ditampilkan lebih banyak jenisnya untuk merebut banyak pasaran  Produk dan pelayanannya dapat ditempatkan ditengah-tengah pasaran G. Menerapkan komitmen tinggi terhadap pengendaliannya Komitmen sangat perlu untuk dilaksanakan oleh seorang wirausaha, karena komitmen dapat digunakan untuk keperluan menunggu. Setelah beberapa hal tersebut di atas terpenuhi maka perlu untuk kembali diingatkan adalah untuk membangun komitmen dalam diri sendiri. Seiring dengan pesatnya perkembangan informasi, saat ini banyak siswa yang menghadapi berbagai masalah, baik yang ditimbulkan oleh pengaruh pergaulan, bacaan – bacaan, TV dan internet. Oleh karena itu kita semua perlu waspada dan hati – hati. Latar belakang keluarga, pemahaman terhadap agama,serta lingkungan pergaulan sangat menentukan dalam menghadapi masalah kehidupan. Apalagi bagi wirausaha yang dalam perjalanannya akan mengalami kegagalan atau keberhasilan. Apabila berhasil, bagaimana cara memanfaatkan keberhasilan tersebut. Dan apabila mengalami kegagalan, bagaimana cara menghadapinya. Disinilah peranan penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri diperlukan. Untuk dapat mengendalikan diri diperlukan suatu : 1. Kesabaran dan Ketabahan Adalah tetap dan kuat hati dalam menghadapi cobaan dan kesulitan hidup. Semua kesulitan dan gangguan itu kita kembalikan kepada kekuasaan Tuhan, karena semuanya dianggap berasal dari Tuhan. Dalam perjalanan hidup, kita banyak cobaan, gangguan dan rintangan, baik dari dalam diri kita, dari orang lain maupun dari gangguan alam. Untuk mengatasi berbagai macam cobaan, kita harus melatih ketabahan antara lain dengan memelihara pendirian bahwa kita harus sukses, harus maju untuk mencapai tujuan Komitmen merupakan pengorbanan diri, maka diperlukan suatu tonggak yang kokoh yaitu kesabaran dan ketabahan. Artinya tetap dan kuat hati dalam menghadapi cobaan dan kesulitan hidup dalam berusaha. Semua kesulitan dan gangguan itu kita kembalikan kepada kekuasaan Tuhan, karena semua berasal dari Tuhan. 2. Keuletan Artinya tangguh, kuat dan tidak mudah berputus asa. Keuletan merupakan sinar terang keberhasilan dalam menjalankan kehidupan didalam usaha diri, keluarga dan masyarakat. Banyak orang yang cepat putus asa, menyerah kalah dalam menghadapi tanda – tanda kegagalan.Mereka yang tidak putus asa adalah orang – orang ulet, tabah, tekun dan berkepribadian tinggi. Ketekunan dan keuletan adalah sumber keberhasilan dalam berwirausaha. Hadapilah setiap perbuatan atau kegagalan dengan sikapobjektif yaitu bebas dari perasaan-perasaan negatif. 3. Disiplin Artinya latihan, dan ketaatan kepada aturan. Disiplin merupakan suatu karakter yang bersifat perseorangan dan datang dari diri sendiri. 4. Kerjasama Para wirausaha harus bisa hidup dengan tidak merugikan orang lain. Pada hakikatnya kakuatan manusia itu tidak terletak pada kemampuan fisik atau kemampuan pada jiwa semata. Kekuatan manusia terletak dalam kemampuan untuk bekerja sama dengan manusia lainnya. Hakikatnya kekuatan pribadi akan mendorong manusia untuk mawas diri dan melatih diri sendiri untuk berbuat baik. 5. Memahami Memahami dalam komitmen mengandung makna bahwa setiap individu dengan kadar yang berbeda memiliki suatu potensi yang ada pada dirinya untuk melahirkan dan mengembangkan gagasan baru. Perbedaan gagasan-gagasan dan cara pandang yang berbeda dari orang lain ataupun anak buah kadangkala menjadi menjadi penghalanbng untuk memajukan perusahaan, disini peran wirausaha untuk memahami setiapperbedaan tersebut, bahwa perbedaan bukan merupakan penghalang tapi bentuk kreatif dari masing-masing individu yang perlu diinventariskan.

Kamis, 08 November 2012

KIMIA

UNSUR - UNSUR PERIODE KETIGA ( PERIODER 3 ELEMENT ) Label : Kimia SMA Unsur-unsur periode ketiga memiliki sifat kimia dan sifat fisika yang bervariasi. Unsur-unsur yang terdapat pada periode ketiga adalah Natrium (Na), Magnesium (Mg), Aluminium (Al), Silikon (Si), Fosfor (P), Belerang (S), Klor (Cl), dan Argon (Ar). Dari kiri (Natrium) sampai kanan (Argon), jari-jari unsur menyusut, sedangkan energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan meningkat. Selain itu, terjadi perubahan sifat unsur dari logam (Na, Mg, Al) menjadi semilogam/metaloid (Si), nonlogam (P, S, Cl), dan gas mulia (Ar). Unsur logam umumnya membentuk struktur kristalin, sedangkan unsur semilogam/metaloid membentuk struktur molekul raksasa (makromolekul). Sementara, unsur nonlogam cenderung membentuk struktur molekul sederhana. Sebaliknya, unsur gas mulia cenderung dalam keadaan gas monoatomik. Variasi inilah yang menyebabkan unsur periode ketiga dapat membentuk berbagai senyawa dengan sifat yang berbeda. (klik di sini untuk melihat sifat Unsur Periode Ketiga dalam Tabel Periodik) Unsur-unsur periode ketiga dapat membentuk oksida melalui reaksi pembakaran dengan gas oksigen. Reaksi yang terjadi pada masing-masing unsur adalah sebagai berikut : 1. Natrium Oksida Natrium mengalami reaksi hebat dengan oksigen. Logam Natrium yang terpapar di udara dapat bereaksi spontan dengan gas oksigen membentuk oksida berwarna putih yang disertai nyala berwarna kuning. 4 Na(s) + O2(g) ——> 2 Na2O(s) 2. Magnesium Oksida Magnesium juga bereaksi hebat dengan udara (terutama gas oksigen) menghasilkan nyala berwarna putih terang yang disertai dengan pembentukan oksida berwarna putih. 2 Mg(s) + O2(g) ——> 2 MgO(s) 3. Aluminium Oksida Oksida ini berfungsi mencegah (melindungi) logam dari korosi. Oksida ini berwarna putih. 4 Al(s) + 3 O2(g) ——> 2 Al2O3(s) 4. Silikon Oksida (Silika) Si(s) + O2(g) ——> SiO2(s) 5. Fosfor (V) Oksida Fosfor mudah terbakar di udara. Ketika terdapat gas oksigen dalam jumlah berlebih, oksida P4O10 yang berwarna putih akan dihasilkan. P4(s) + 5 O2(g) ——> P4O10(s) 6. Belerang Dioksida dan Belerang Trioksida Padatan Belerang mudah terbakar di udara saat dipanaskan dan akan menghasilkan gas Belerang Dioksida (SO2). Oksida ini dapat direaksikan lebih lanjut dengan gas oksigen berlebih yang dikatalisis oleh Vanadium Pentaoksida (V2O5) untuk menghasilkan gas Belerang Trioksida (SO3). S(s) + O2(g) ——>SO2(g) 2 SO2(g) + O2(g) ——> 2SO3(g) 7. Klor (VII) Oksida 2 Cl2(g) + 7 O2(g) ——> 2 Cl2O7(g) Selain dapat membentuk oksida, unsur-unsur periode ketiga juga dapat membentuk senyawa halida. Senyawa tersebut terbentuk saat unsur direaksikan dengan gas klor. Reaksi yang terjadi pada masing-masing unsur adalah sebagai berikut : 1. Natrium Klorida Natrium direaksikan dengan gas klor akan menghasilkan endapan putih NaCl. 2 Na(s) + Cl2(g) ——> 2 NaCl(s) 2. Magnesium Klorida Sama seperti Natrium, logam Magnesium pun dapat bereaksi dengan gas klor membentuk endapan putih Magnesium Klorida. Mg(s) + Cl2(g) ——> MgCl2(s) 3. Aluminium Klorida Ketika logam Aluminium direaksikan dengan gas klor, akan terbentuk endapan putih AlCl3. 2 Al(s) + 3 Cl2(g) ——> 2 AlCl3(s) Dalam bentuk uap, senyawa ini akan membentuk dimer Al2Cl6. 4. Silikon (IV) Klorida Senyawa ini merupakan cairan yang mudah menguap. Senyawa ini dihasilkan dari reaksi padatan Silikon dengan gas klor. Si(s) + 2 Cl2(g) ——> SiCl4(l) 5. Fosfor (III) Klorida dan Fosfor (V) Klorida Fosfor (III) Klorida merupakan cairan mudah menguap tidak berwarna yang dihasilkan saat Fosfor bereaksi dengan gas klor tanpa pemanasan. Saat jumlah gas klor yang digunakan berlebih, senyawa ini dapat bereaksi kembali dengan gas klor berlebih membentuk senyawa Fosfor (V) Klorida, suatu padatan berwarna kuning. P4(s) + 6 Cl2(g) ——> 4 PCl3(l) Saat jumlah gas klor yang digunakan berlebih, akan terjadi reaksi berikut : PCl3(l) + Cl2(g) ——> PCl5(s) 6. Belerang (II) Oksida S(s) + Cl2(g) ——> SCl2(s) Reaksi antara logam Natrium dan Magnesium dengan air adalah reaksi redoks. Dalam reaksi ini, unsur logam mengalami oksidasi dan dihasilkan gas hidrogen. Larutan yang dihasilkan bersifat alkali (basa). Logam Natrium lebih reaktif dibandingkan logam Magnesium, sehingga larutan NaOH bersifat lebih basa dibandingkan larutan Mg(OH)2.Padatan NaOH lebih mudah larut dalam air dibandingkan padatan Mg(OH)2. Oksida dari logam Natrium dan Magnesium merupakan senyawa ionik dengan struktur kristalin. Saat dilarutkan dalam air, masing-masing oksida akan menghasilkan larutan basa. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa oksida logam dalam air menghasilkan larutan basa. Na2O(s) + H2O(l) ——> 2 NaOH(aq) MgO(s) + H2O(l) ——> Mg(OH)2(aq) Aluminium Oksida memiliki struktur kristalin dan memiliki sifat kovalen yang cukup signifikan. Dengan demikian, senyawa ini dapat membentuk ikatan antarmolekul (intermediate bonding). Senyawa ini sukar larut dalam air. Fosfor (V) Oksida merupakan senyawa kovalen. Senyawa ini dapat bereaksi dengan air membentuk asam fosfat. Asam fosfat merupakan salah satu contoh larutan asam lemah dengan pH berkisar antara 2 hingga 4. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut : P4O10(s) + 6 H2O(l) ——> 4 H3PO4(aq) Belerang Dioksida dan Belerang Trioksida mempunyai struktur molekul kovalen sederhana. Masing-masing dapat bereaksi dengan air membentuk larutan asam. SO2(g) + H2O(l) ——> H2SO3(aq) SO3(g) + H2O(l) ——> H2SO4(aq) Dengan demikian, senyawa oksida yang dihasilkan dari unsur periode ketiga dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu : 1. Oksida Logam (di sebelah kiri Tabel Periodik) memiliki struktur ionik kristalin dan bereaksi dengan air menghasilkan larutan basa. Oksida Logam merupakan oksida basa, yang dapat bereaksi dengan asam membentuk garam. MgO(s) + H2SO4(aq) ——> MgSO4(aq) + H2O(l) 2. Oksida Nonlogam (di sebelah kanan Tabel Periodik) memiliki struktur molekul kovelen sederhana dan bereaksi dengan air menghasilkan larutan asam. Oksida nonlogam merupakan oksida asam, yang dapat bereaksi dengan basa membentuk garam. SO3(g) + MgO(s) ——> MgSO4(s) 3. Oksida Amfoterik (di tengah Tabel Periodik) memiliki sifat asam dan basa sekaligus. Oksida tersebut dapat bereaksi dengan asam maupun basa. Al2O3(s) + 6 HCl(aq) ——> 2 AlCl3(aq) + 3 H2O(l) Al2O3(s) + 6 NaOH(aq) + 3 H2O(l) ——> 2 Na3Al(OH)6(aq) Natrium Klorida dan Magnesium Klorida merupakan senyawa ionik dengan struktur kristalin yang teratur. Saat dilarutkan dalam air, kedua senyawa tersebut menghasilkan larutan netral (pH = 7). Sementara itu, Aluminium Klorida membentuk struktur dimernya, yaitu Al2Cl6 (untuk mencapai konfigurasi oktet). Senyawa dimer ini larut dalam air. Al2Cl6(s) + 12 H2O(l) ——> 2 [Al(H2O)6]3+(aq) + 6 Cl-(aq) Cairan Silikon (IV) Klorida dan gas PCl5 merupakan molekul kovalen sederhana. Masing-masing senyawa bereaksi hebat dengan air membentuk gas HCl. Reaksi ini dikenal dengan istilah hidrolisis. Larutan yang terbentuk bersifat asam. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut : SiCl4(l) + 2 H2O(l) ——> SiO2(s) + 4 HCl(g) PCl5(s) + 4 H2O(l) ——> H3PO4(aq) + 5 HCl(g) Dengan demikian, senyawa halida yang dibentuk dari unsur periode ketiga dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu : 1. Logam Klorida ( di sebelah kiri Tabel Periodik) memiliki struktur kristalin ionikdan mudah bereaksi dengan air membentuk larutan netral. Logam Klorida bersifat netral. 2. Nonlogam Klorida (di sebelah kanan Tabel Periodik) memiliki struktur molekul kovalen sederhana dan bereaksi dengan air menghasilkan larutan asam. Nonlogam Klorida bersifat asam.

Rabu, 07 November 2012

PUISI

MENEMUKANNYA
 karya : Mikala Mutiasari
Terimakasih ya Allah
Kau telah menjawab semua doaku dulu
Kiniku telah menemukannya
Orang yang dapat membuatku bangun dan bangkit
Bangkit dari ruang yang gelap

Terimakasih ya Allah
karenaMu,
kini senyumku kembali lagi,
kini tawaku bersinar lagi seperti dulu
dimana aku belum mengenal rasa sakit
disaat aku belum mengenal rasa kecewa
dimana saat aku belum merasakan kehilangan

kehilangan mungkin memang menyakitkan
apalagi jika kehilangan orang yang selalu menemani kita
disaat senang ataupun sedih.

Tapi itu dulu,
Kini semua terbalaskan
Rasa sakit ini sirna
Rasa kecewa ini sembuh
Walau aku tahu rasa ini tak akan pernah musnah




Sekarang,
Dia
Dia datang menyambut tangan ini
Dia datang membawakan mimpiku
Dia datang membawakan pelangiku yang tertunda
Dia dia dia ......

Akan berapa lembar kata dia yang kuucapkan
Tak akan pernah henti ku sebut nama dia
Karena hanya dia yang dapat membuatku bangkit
Karena  hanya dia yang dapat membuatku bangun
Dan berlari jauh menuju masa depan

Terimakasih tak lelah kuucapkan padaMu,
Aku memohon lagi padaMu Tuhan
Jangan pernah kau buatku merasa kehilangan dia
Jangan pernah kau biarkan dia pergi dariku
Jangan pernah kau biarkan Tuhaann

Aku sayang dia
Aku cinta dia
Aku mohon hanya waktu yang memisahkan kita
Aku mohon hanya kematianlah yang memisahkan kita

PUISI II


   RASA INI

Tuhan apa salahku padaMu?
Apa yang telah kulakukan hinggaku tersiksa
Tersiksa dengan perasaanku sendiri
Membohongi semua orang yang telah mempercayaiku
Hanya untuk menyimpan perasaan ini

Tuhan,
Apa yang harusku lakukan?
Apa aku harus seperti ini terus menerus?
Apa aku harus berdusta seumur hidupku?
Apa yang harus kulakukan ya Rabb?

Jika memang bukan dia yang kau takdirkan untukku
Mengapa?
Mengapa tak kau biarkan saja perasaan ini ku buang?
                         Mengapa kau membiarkanku menyimpan semua perasaan ini?
Mengapa ya Rabb?

Dengan segala yang ku punya
Mengapa sosok dia yang tak pernah hilang dari bayanganku?
Mengapa hanya dia yang berotasi dalam pikiranku?
Dan, mengapa hanya dia yang ada dihatiku?



Banyak yang hadir menggantikannya
Tapi, mengapa sosok dia yang tak pernah terganti?
Mengapa ya Rabb?

Cinta,
Mungkin cinta yang paling bodoh yang kurasakan
Mencintai seseorang yang telah berhenti mencintaiku
Mempertahankan seseorang yang telah meninggalkanku
dan, mengharapkan seseorang yang tak pernah memperdulikanku

Ya Rabb,
Aku meminta, dan aku memohon padaMu
jika memang bukan dia
tolong hilangkanlah semua rasa yang teramat bodoh ini
menghilangkan semua hal-hal yang menyangkutkan pada dirinya
         
Dirinya yang telah pergi
Dirinya yang telah berkhianat, dan
Dirinya yang telah mati untuk hidupku


 KARYA : siswa/i XII IPA 2
                                               

Selasa, 06 November 2012

ELEKTROLISIS DAN KOROSI


1.    ELEKTROLISIS
Elektrolisis merupakan elektrokimia yang menggunakan energy listrik agar reaksikimia dapat terjadi. Pada elektrolisis, katode bermuatan negative, sedangkan anodebermuatan positif. Untuk memahaminya, perhatikanllah contoh berikut:1. Katode : Sn2+(aq) + 2e- → Sn(s) Anode : Cu (s) → Cu2+(aq) + 2e- + Sn2+(aq) + Cu → Sn(s) + Cu2+(aq)2. MgCl2 → Mg2+ + 2Cl- Katode : Mg2+ +2e- → Mg Anode : 2Cl- → Cl2 + 2e- + MgCl2 → Mg + Cl2B. Cara Kerja Elektrolisis Elektrolisis terdiri atas zat yang dapat mengalami ionisasi (larutan atau lelehan),elektorde, dan sumber listrik (baterai). Mula-mula aliran listrik dialirkan dari kutubnegative baterai ke katode yang bermuatan negative. Larutan atau lelehan akan terionisasimenjadi kation dan anion. Selanjutnya, kation di katode akan mengalami reduksi. Di anode,anion akan mengalami oksidasi.C. Cara Menuliskan Reaksi Kimia dalam Elektrolisis Berdasarkan jenis elektrolitnya, reaksi pada elektrolisis dapat di kelompokanmenjadi dua, yaitu elektrolisis dengan elektrolit larutan dan elektrolisis dengan elektrolitlelehan.
2.     APLIKASI ELEKTROLISIS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
A.     Elektroplatting
gambar_9_11
Elektroplatting adalah aplikasi elektrolisis pada pelapisan suatu logam atas logam yang lain. Teknik ini bisa dipakai untuk memperbaiki penampakan dan daya tahan suatu logam. Contohnya, suatu lapisan tipis logam chromium pada bemper baja mobil untuk membuatnya menarik dan melindunginya dari karat. Pelapisan emas dan perak dilakukan pada barang-barang perhiasan yang berasal dari bahan-bahan logam yang murah. Berbagai lapisan-lapisan tipis logam tersebut ketebalannya berkisar antara 0,03 s/d 0,05 mm.
B.     Pembuatan Aluminium
Bauksit adalah biji aluminium yang mengandung Al2O3-. Untuk mendapatkan aluminium, bijih tersebut dimurnikan dan Al2O3 nya dilarutkan dan didisosiasikan dalam larutan elektrolit ‚eryolite’. Pada katoda, ion-ion aluminium direduksi menghasilkan logam yang terbentuk sebagai lapisan tipis dibagian bawah wadah elektrolit. Pada anoda yang terbuat dari karbon, ion oksida teroksidasi menghasilkan O2 bebas.
Reaksinya adalah :
Al3+ + 3e- → Al(l) (katoda)
2O2- → O2(g) + 4 e- (anoda)
4Al3+ + 6O2- → 4Al(l) + 3O2(g) (total)
C.     Pembuatan Magnesium
Sumber utama magnesium adalah air laut. Mg2+ mempunyai kelimpahan terbesar ketiga dalam laut, kalahannya oleh ion natrium dan ion klorida. Untuk memperoleh magnesium, Mg(OH)2 diendapkan dari air laut. Pemisahan itu dilakukan dengan cara filtrasi dan lalu dilarutkan dalam asam hidroklorit.
Mg(OH)2 + 2HCl → MgCl2 + 2H2O
Larutan MgCl2 diuapkan dan menghasilkan MgCl2 padat yang lalu dilelehkan dan akhirnya dielektrolisa. Magnesium bebas akan diendapkan pada katoda dan gas klorin dihasilkan pada anoda.
MgCl2(l) → Mg(l) + Cl2(g)
D.    Penyulingan Tembaga
Salah satu elektrolisis yang paling menarik adalah pemurnian atau penyulingan logam tembaga. Tembaga dapat dimbil dari bijinya, dengan cara ini sampai ke tingkat kemurnian 99%. Pengotornya sebagian besar adalah perak, emas, platina, besi dan seng menurunkan konduktivitas listrik tembaga secara drastis sehingga harus disuling ulang sebelum dipakai sebagai kawat atau kabel.
gambar_9_12
Tembaga tidak murni dipakai sebagai elektroda sebagai anoda pada sel elektrolisis yang mengandung larutan tembaga sulfat dan asam sulfat (sebagai elektrolit). Katoda pada sistem ini adalah tembaga dengan kemurnian tinggi. Jika selnya dijalankan pada tegangan yang diperlukan, hanya tembaga dan pengotornya yang lebih mudah teroksidasi daripada tembaga, seng dan besi yang larut disekitar anoda. Logam-logam yang kurang aktif akan runtuh dan mengendap dibagian dasar wadah. Pada katoda, ion tembaga direduksi tetapi ion seng dan ion besi tertinggal dilarutan karena lebih sukar tereduksi dari pada tembaga. Secara pelan-pelan tembaga anoda terlarut dan tembaga katoda makin tumbuh. Suatu saat tembaga akan mempunyai kemurnian 99,95%!
Kotoran yang terkumpul dibagian bawah biasanya disebut sebgai anoda, dapat dipindahkan secara periodik dan nilai perak, emas dan platina dapat pula dihitung untuk memperoleh total efisiensi pelaksanaan proses penyulingan.
E.     Elektrolisis Brine
Brine (=’air asin’) adalah larutan natrium klorida jenuh. Pada katoda, air lebih mudah direduksi daripada ion natrium dan gas H2 akan terbentuk. Reaksi :
2e- + 2H2O → H2(g) + 2OH-(aq)
Walaupun air lebih mudah teroksidasi daripada ion klorida, namun seperti telah disebut bahwa ada faktor-faktor yang kompleks yang mempengaruhi sehingga yang teroksidasi adalah ion klorida.


3.    KOROSI

Defenisi Korosi
Secara umum defenisi dari korosi adalah perusakan material secara kimia atau elektrokimia dengan lingkungan. Selain itu korosi juga di definisikan sebagai degradasi material (logam dan paduannya) akibat reaksi kimia dengan lingkungan. Contoh perusakan kimia adalah pengkaratan yang terjadi akibat gas pada temperature tinggi, sedangkan reaksi elektrokimia dapat di lihat pada sel galvanik.
Adapun syarat terjadinya korosi adalah :
·                 Adanya katoda
·                 Adanya anoda
·                 Adanya lingkungan
Tanpa adanya salah satu syarat di atas maka korosi tidak akan terjadi. Korosi tidak dapat di hilangkan tetapi hanya dapat di minimalisir pertumbuhannya.
Pada proses korosi  ada dua reaksi yang menyebabakan terjadinya korosi yaitu reaksi oksidasi dan reaksi reduksi. Pada reaksi oksidasi akan terjadi pelepasan elektron oleh material yang lebih bersifat anodik. Sedangkan reaksi reduksi adalah pemakaian elektron oleh material yang lebih bersifat katodik.
Proses korosi secara galvanis dapat kita lihat pada gambar berikut :
http://wiwinwibowo.files.wordpress.com/2012/03/koros1-1.png?w=460                                                                                                 Gambar Proses Korosi
Pada reaksi di atas dapat kita lihat dimana Cu bertindak sebagai katoda tambahan massa dengan melekatnya electron pada Cu. Sedangkan Zn bertindak sebagai anoda, dimana terjadinya pengurangan massa Zn yang di tandai dengan lepasnya electron dari Zn. Peristiwa pelepasan dan penerimaan elektron ini harus mempunyai lingkungan, dimana yang menjadi lingkungan adalah Asam Sulfat.  Jika ada dua buah unsur yang di celupkan dalam larutan elektrolit yang di hubungkan dengan sumber arus maka yang akan mengalami korosi adalah material yang lebih anodik.
b. Deret Volta
Untuk mengetahui unsur yang lebih anodik dan lebih katodik dapat kita lihat pada deret Volta. Berikut deret Volta :
K – Ca – Na – Mn – Al – Zn – Fe – Sn – Pb – H – Cu – Hg – Ag – Pt – Au
                                                                     Anodik                                                                                    Katodik
Selain contoh reaksi sebelumnya kita juga dapat lihat peristiwa korosi lainnya yaitu pada peristiwa perkaratan (korosi) logam Fe mengalami oksidasi dan oksigen (udara) mengalami reduksi. Rumus kimia dari karat besi adalah Fe2O3 . xH2O dan berwarna coklat-merah. Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi itu berlaku sebagai anoda, dimana besi mengalami oksidasi.
Fe(s)                         —–>  Fe2+(aq) +2e                       E=+0,44V
O2(g) + 2H2O(l) +4e —-> 4OH                                      E=+0,40V
Ion besi (II) yg terbentuk pada anoda selanjutnya teroksidasi membentuk ion besi (III) yang kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi Fe2O3 . xH2O.
Berdasarkan sifatnya korosi terbagi atas :
1. Korosi Aktif
Ciri-ciri dari korosi aktif ini antara lain :
·                 Mudah melepaskan ion
·                 Mudah menempel di tangan
Contoh : Paku yang berkarat
2. Korosi Pasif
Ciri-ciri dari korosi pasif ini antara lain :
·                 Sulit melepaskan ion
·                 Sulit menempel di tangan
Contoh : Korosi pada AL
c. Jenis-Jenis Korosi dan Pengendaliannya
1.    Uniform or general attack corrosion (korosi seragam)
Korosi seragam adalah korosi yang terjadi pada permukaan material akibat bereaksi dengan oksigen Biasanya korosi seragam ini terjadi pada material yang memiliki ukuran butir yang halus dan homogenitas yang tinggi
Cara pengendalian dari korosi seragam adalah :
-         ­Dengan melakukan pelapisan dengan cat atau dengan material yang    lebih anodik.
-         Melakukan inhibitas dan cathodic protection.
2.    Rithing Corossion (Korosi Sumuran atau kawah)
Korosi sumuran adalah korosi yang terjadi akibat cacat pada permukaan material seperti celah atau lubang kecil. Pada daerah cacat ini akan lebih anodik dibandingkan permukaan material sehingga korosi akan menuju bagian dalam material.
Cara pengendalian korosi sumuran adalah :
·                 Hindari permukaan logam dari cacat goresan.
·                 Perhalus permukaan material.
·                 Hindari variasi yang sedikit pada komposisi material.
3.    Crevice Corrosion (korosi celah)
Korosi celah adalah korosi yang di temukan pada daerah berkonsentrasi rendah atau korosi yang terjadi pada celah yan terbentuk akibat pendempetan material. Pada celah, kadar oksigen lebih rendah dari lingkungannya sehingga elektron akan berpindah pada kadar oksigen yang tinggi sehingga terjadi korosi. Korosi celah sering terjadi pada sambungan paku.
Cara pengendalian korosi celah :
-         Hindari pemakaian sambungan paku keling atau baut, gunakan sambungan las.
-         Gunakan gasket non absorbing.
-         Usahakan menghindari daerah dengan aliran udara.
4.    Intergranular Corrosion (korosi batas butir)
Korosi batas butir adalah korosi yang terjadi pada atau di sepanjang batas butir dan batas butir bersifat anodik dan bagian tegah butir bersifat katodik. Korosi ini terjadi akibat presipitasi dari pengotor seperti khromium di batas butir, yang menyebabkan batas butir menjadi rentan terhadap serangan korosi. Dimana presipitat krom karbida terbentuk karena karbon meningkat yang ada di sekitarnya, sehingga krom disekitarnya akan berkurang dan terjadi korosi. Proses terbentuknya presipitat karbon karbida disebut sentisiasi. Terjadi pada temperatur 500-800 sehingga kekurangan krom yang memudahkan terjadinya korosi.
Cara pengendalian korosi batas butir adalah :
·                 Turunkan kadar Karbon dibawah 0,03%.
·                 Tambahkan paduan yang dapat mengikat Karbon.
·                 Pendinginan cepat dari temperatur tinggi.
·                 Pelarutan karbida melalui pemanasan.
·                 Hindari Pengelasan.
5.    Stress Corossion (korosi tegangan)
Korosi tegangan adalah korosi yang di sebabkan adanya tegangan tarik yang mengakibatkan terjadinya retak. Tegangan ini di sebabkan pada temperatur dan deformasi yang berbeda.
Cara pengendalian korosi tegangan adalah :
-         Turunkan besarnya tegangan
-         Turunkan tegangan sisa termal
-         Kurangi beban luar atau perbesar area potongan
6.    Errosion Corrosion (korosi erosi)
Korosi erosi adalah korosi yang di sebabkan oleh erosi   yang mengikis lapisan pelindung material , zat erosi itu dapat berupa fluida yang mengandung material abrasive. Korosi tipe ini sering di temui pada pipa-pipa minyak.
Faktor-faktor yang mempengaruhi korosi ini antara lain :
·                 Persentase ketidaksamaan, material yang lebih anodik
·                 Area permukaan Anodik dan Katodik
·                 Temperatur
·                 Persentase larutan elektrolit
·                 Kesediaan oksigen

Cara pengendalian korosi erosi :
·                 Menghindari partikel abrasive pada fluida
·                 Mengurangi kecepatan aliran fluida
7.    Selectif Corrosion
Selectif corrosion adalah korosi yang menyerang unsur di dalam logam akibat perbedaan potensial unsur utamanya. Korosi ini di sebabkan karena komposisi yang tidak merata pada material. Korosi ini biasa terjadi pada pipa-pipa besi cor
Cara pengendalian selective korosi  :
·                 Menghindari komposisi yang berbeda dari material penyusun.
8.   Korosi Galvanik
Korosi galvanik adalah korosi yang terjadi pada dua logam yang berbeda jenis jika di hubungkan. Korosi ini juga terjadi karena pasangan elektrikal pada dua logam atau paduan logam yang memiliki perbedaan komposisi. Logam yang lebih anodik akan terkorosi sementara logam lainnya yang lebih katodik akan terlindungi. Posisi logam pada deret volta akan menentukan apakan suatu logam lebih anodik atau katodik.
                 Pengendalian korosi galvanic adalah :
-         Hindari pemakaian 2 jenis logam yang berbeda
-         pergunakan logam yang lebih anodik dengan rasio yang lebih besar   dibanding logam katodik
-         Lapisi pada pertemuan dua logam yang berbeda jenis
-         Gunakan logam ketiga yang lebih anodic
Metoda-metoda yang di lakukan dalam pengendalian korosi adalah :
-         Menekan terjadinya reaksi kimia atau elektrokimianya seperti reaksi anoda dan katoda
-         Mengisolasi logam dari lingkungannya
-         Mengurangi ion hydrogen di dalam lingkungan yang di kenal dengan mineralisasi
-         Mengurangi oksigen yang larut dalam air
-         Mencegah celah atau menutup celah
-         Mengadakan proteksi katodik,dengan menempelkan anoda umpan.