My Playlist



Jumat, 09 November 2012

BIOLOGI

SUHU 1.Pengertian suhu Pengertian suhu mencangkup dua aspek yakni derajat dan insolasi. Insolasi menunjukan energy panas dari mataahari dengan satuan gra/kalori/cm/jam. mirip dengan pengertian intensitas pada radiasi matahari. Satu garam kalori adalah sejumlah energy yang dibutuhkan untuk menaikan suhu satu gram air sebesar 10c. Jumlah insolasiatau suhu suatu daerah tergantuna pada letak : a. letak lintang suatu daerah dikhatulistiwa insolasi lebih besar dan sedikit bervariasi dibandingkan dengan sub tropis dan daerah sedang. Akan tetapi insolasi total untuk satu musim pertumbuhan tanaman hamper sama karna panjang hari yang lama. b. Atlitude (tinggi tempat dari permukaan laut ). Semakin tinggi atlitude isolasi semakin rendah. c. Musim berpengaruh terhadap insolasi dalam kaitannya dengan kelembaban udara dan keadaan awan. d. Angin juga sering berpengaruh terhadap insolasi, apalagi bila angin tersebut membawa uap panas. 2.Peranan suhu bagi tanaman pagan Suhu udara dan tanah sangat mempengaruhi dalam proses pertumbuhan , karna setiap jenis tanaman mempunyai suhu batas minimum, optimum dan maksimum untuk setiap tingkat perrtumbuhannya. Batas atas suhu yang mematikan aktivitas sel-sel tanaman berkisar dari 120o sampai 140o F tetapi nilai ini beragam sesuai dengan jenis tanaman dan tingkat perrtumbuhannya. Contoh : gandum dalam musim dingin tahan berada dalam kondisi suhu nisbi rendah dan dapat bertahan dalam suhu beku selama periode musim dingin, terjadinya pada tanaman tropis misalnya biji coklat yang memerlukan suhu tinggi pada sepanjang tahun. Suhu tinggi tidak mengkhawatirkan dibandingkan suhu rendah dalam menahan pertumbuhan asalkan persedian air memadai dan tanaman dapat menyesuaikan terhadap daerah ikanklim. Dalam kondisi suhu yang sangat tinggi, pertumbuhan bisa terhambat bahkan berhenti tanpa menghiraukan persediaan air dan kemungkinan terjadi perangasan daun atau buah sebelum waktunya. Tanaman bisa mengubah frekuensi suhu dari iklim mikro bunga dan daun dapat menangkap isolasi pada lapisan atas sehingga suhu maksimumnya terletak dekat sekitar puncak tanaman kecuali jika tanaman masih rendah dan masih terpencar sehingga pemanasan disela-sela tanaman dari tanah akan menentukan distribusi suhu vertical. Suhu udara merupakan factor lingkungan yang penting karna berpengaruh pada pertumbuhan tanaman dan berperan hampir pada proses pertumbuhan. Suhu udara merupakan factor penting dalam menentukan tempat dan waktu penanaman yang cocok, bahkan suhu udara dapat juga sebagai factor-faktor penentu dari pusat-pusat produksi tanaman. Misalnya; kentang didaerah suhu rendah, sedangkan padi didaerah bersuhhu lebih tinggi. Suhu udara diindonesia dapat berperan sebagai kendali pada usaha pengimbangan tanaman padi didaerah yang mempunyai ketingian yaitu tinggi diatas permukaan laut sebagian besar jenis padi unggul tumbuh dan berdaya hasil baik sampai ketinggian 700 m diatas permukaan laut. Suh udara rata-rata yang tinggi akan baik untuk tanaman seperti kacang tanah dan kapas sedangkan gandum, kentang, gula dan tomat, bisa didataran tinggi dengan suhu udara yang lebih rendah. 3 . Pengaruh suhu terhadap tanaman Fluktuasi suhu dalam tanah akan berpengaruh langsung terhadap aktivitas pertanian terutama proses perakaran tanaman didalam tanah. Apabila suhu tanah naik akan berakibat berkurangnya kandungan air dalam tanah sehingga unsure hara sulit diserap tanaman., sebaliknya jika suhu tanah rendah maka akan semakin bertambahnya kandungan aiar dalam tanah, dimana sampai pada kondisi ekstrim terjadi pengkristalan. Akibatnya aktivitas akar/respirasi semakin rendah mengakibatkan translokasi dalam tubuh tanaman jadi lambat sehingga proses distribusi unsure hara jadi lambat dan akhirnya pertumbuhan tanaman jadi lambat. Demikian pula dengan suhu yang terlalu tinggi terjadi aktivitas negatif seperti terjadi pembongkaran/perusakan organ. Suhu maksimal dan minimal berpengaruh terhadap hasil produksi. Hal inilah yang menyebabkan hasil panen padi Indonesia menjadi rendah. 4. Suhu maksimum dan minimum pada tanaman Biasanya panas yang diterima oleh permukaan tanah diteruskan kedalam lapisan yang lebih dalam melalui kondisi karna panas yang jalarkan akan memerlukan waktu yang lama. Sehingga suhu maksimum dan minimum didalam tanah akan terjadi keterlambatan. Karna makin lama pemanasan pada permukaan tanah maka ikan makin dalam pula suhu maksimum permukaan akan terasa kelapisan tanah yang lebih dalam. Besarnya suhu maksimum disuhu atmosfer terjadi pada sekitar jam 15.00 sedangkan suhu maksimum didalam tanah akan terjadi setelah waktu suhu maksimum udara. Suhu maksimum tanah untuk kedalamam tanah 5 cm terjadi pada jam 14.00 untuk kedalaman 10 cm terjadi pada jam 15.30 dan untuk kedalaman tanah 20 cm terjadi pada jam 18.00.Pada suhu minimum diatmosfer terjadi setelah matahari terbit yaitu sekitar jam 06.00 pagi hari sedangkan suhu minimum tanah akan mengalami keterlambatan untuk kedalaman tanah 5 cm suhu minimum. terjadi pada jam 08.00 untuk kedalaman 10 cm terjadi pada jam 09.00 dan untuk kedalaman 20 cm terjadi pada jam 11.00. 5. Pengaruh suhu bagi pertumbuhan tanaman. Faktor iklim sangat menentukan pertumbuhan dan produksi tanaman. Apabila tanaman ditanam di luar daerah iklimnya, maka produktivitasnya sering kali tidak sesuai dengan yang diharapkan.Menurut Sutarno at all (1997) Studi tentang perilaku kejadian tiap organisme atau tumbuhan dalam hubungannya dengan perubahan-perubahan iklim disebut dengan fenologi. Untuk faktor iklim yang dipergunakan untuk penelitian fenologi pada umumnya adalah curah hujan hal ini adalah karena curah hujan secara langsung atau tidak langsung penting untuk pengaturan waktu dan ruang dalam pembentukan bunga dan buah pada tumbuhan tropis. Menurut Ashari (2006) sedikitnya ada 2 unsur yang sangat mempengaruhi hal tersebut, yaitu : 1.Curahhujan dan distribusi hujan 2. Tinggi tempat dari permukaan laut. Selain unsur iklim, roduksi tanaman juga dipengaruhi oleh Radiasi Matahari dan Suhu. Pertumbuhan tanaman dapat dipengaruhi dalam berbagai cara oleh lingkungan. Kondisi lingkungan yang sesuai selama pertumbuhan akan merangsang tanaman untuk berbunga dan menghasilkan benih. Kebanyakan speises tidak akan memasuki masa reproduktif jika pertumbuhan vegetatifnya belum selesai dan belum mencapai tahapan yang matang untuk berbunga, sehubungan dengan ini terdapat dua rangsangan. Yang menyebabkan perubahan itu terjadi, yaitu suhu dan panjang hari (Mugnisjah dan Setiawan, 1995). Diwilayah dengan empat musim, pengaruh suhu berlaku ganda. Pada waktu awal pertumbuhan suhu harus cukup tinggi agar pertumbuhan tidak terhambat. Tetapi bagi kebanyakan tanaman terutama tanaman tahunan, suhu sebelum perubahan fase pertumbuhan itu terjadi sangat penting. Cekaman (stress) air yang diikuti oleh hujan sering merangsang pembungaan tanaman tahunan tropika. Faktor lain yang memicu pembungaan adalah panjang hari, atau panjang periode selama setiap 24 jam. Tanaman berhari panjang tidak akan berbunga jika ditanam di wilayah tropika. Radiasi matahari berhubungan dengan laju pertumbuhan tanaman, fotosintesis, pembukaan (reseptivitas) bunga, dan aktivitas lebah penyerbuk. Pembukaan bunga dan aktivitas lebah ditingkatkan oleh radiasi matahari yang cerah, wilayah yang sering berawan berpotensi kurang untuk produksi benih. Permukaan lahan ekuator sering menerima total radiasi yang kurang dari lahan berlatitude 10-20 mdp. Batas suhu yang membantu pertumbuhan dan perkembangan tanaman diketahui sebagai batas optimum . pada batas ini semua proses dasar seperti : fotosentesis, respirasi, penyerapan air, transpirasi, pembelahan sel. Perpanjangan sel dan perubahan fungsi sel akan berlangsung baik dan tentu saja akan diperoleh produksi tanaman yang tertinggi. Batas suhu optimum tidak sama semua tanaman , sebagai contoh : apel ,kentang , menghendaki yang lebih rendah dibandingkan tanaman :jeruk, ketela rambat atau gardenia. Tanaman yang tumbuh pada kondisi suhu diatas optimum akhirnya pertumbuhanya biasa menghasilkan produksi yang rendah . hal ini disebabkan kurang adanya keseimbangan antara besarnya fotosentesis yang dihasilkan dan berkurangnya karbohidrat karna adanya respirasi. Bertambahnya suhu akan mempercepatkan kedua proses ini , tetapai diatmosfer diatas optimum , proses respirasi akan berlangsung lebih besar dari pada fotosentesis , sehingga bertambah tinggi suhu tersebut akan mengakibatkan berkurangnya produksi. Tanaman yang tumbuh pada kondisi suhu dibawah batas optimum akan menghasilkan pertumbuhan yang kurang baik dan produksinya akan lebih rendah . gal ini disebabkan pada suhu yang rendah besarnya fotosentesis yang dihasilkan dan protein yang dibentuk dalam keadaan minimum berakibat pertumbuhan dan perkembangan lambat dan produksinya rendah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar