My Playlist



Jumat, 09 November 2012

KEWIRAUSAHAAN

KOMITMEN TINGGI WIRAUSAHA A. Pengertian Komitmen Tinggi Komitmen tinggi ialah fokus pikiran diarahkan pada tugas dan usahanya dengan selalu berupaya untuk memperoleh hasil yang maksimal. Seorang wirausaha yang mempunyai komitmen tinggi adalah orang yang mentaati atau memenuhi janjinya untuk memajukan usaha bisnisnya setiap saat pikirannya tidak lepas dari perusahaannya, mereka selalu menggunakan sumber daya secara efisien dan selalu berusaha untuk mendapatkan hasil semaksimal mungkin dengan sumber daya yang minimal. Komitmen adalah : Suatu perjanjian atau kesepakatan untuk melakukan sesuatu. Wirausaha yang mempunyai komitmen tinggi, mentaati atau memenuhi janjinya untuk memajukan usaha bisnisnya sampai berhasil. ada 2 (dua) faktor utama yang membuat orang tidak dapat mempertahankan komitmen yang telah ia buat sebelumnya, yaitu : 1. Internal (diri sendiri) seperti :  Ceroboh saat akan mengambil keputusan, sehingga menyesal dikemudian hari.  Kurang berpikir panjang sewaktu menganalisa resiko-resiko yang akan dihadapi apabila ia mengambil keputusan.  Keyakinan goyah disebabkan karena seseorang tidak kuat mentalnya. 2. Eksternal (di luar diri sendiri) Seperti  Lingkungan, seringkali karena pengaruh lingkungan, seseorang gagal dalam mempertahankan komitmennya. Didalamnya termasuk peran keluarga, pasangan, atau sahabat/teman.  Gaya hidup yang tidak benar, perkembangan jaman, selain membawa dampak positif, juga terkadang membawa dampak negatif bagi seseorang.  Pengaruh uang, tidak bisa dipungkiri, uang memiliki power yang besar dalam hidup ini. Apabila seseorang tidak kuat mental, komitmen yang dibuat seseorang dapat kandas di tengah jalan.  Tidak tahan pada pasang surut kehidupan, beberapa orang dapat terpengaruh akibat kehidupan yang dijalaninya, sehingga ia menyerah pada kehidupan. Untuk membangun komitmen dalam berwirausaha diperlukan kekuatan pribadi setiap wirausaha,contohnya: 1. kesabaran dan ketabahan 2. keinginan keras untuk maju 3. keyakinan kuat untuk maju 4. keuletan dan ketekunan 5. pemikiran yang kreatif dan konstruktif 6. ketahanan mental dan fisik 7. tanggung jawab dan jujur. B. Pentingnya Komitmen Tinggi dalam Wirausaha Tanpa usaha yang sungguh-sunguh dan komitmen tinggi terhadap pekerjaan yang digelutinya maka wirausaha sehebat apapun pasti menemui jalan kegagalan dalam usahanya. Oleh karena itu penting sekali bagi seorang wirausaha untuk komit terhadap usaha dan pekerjaannya. Pentingnya komitmen tinggi bagi wirausaha adalah : 1. Bisa mendapatkan hasil maksimal dengan sumber daya minimal 2. Dapat menggunakan sumber daya secara efesien 3. Menerapkan dan meningkatkan serta memajukan perusahaan 4. Meningkatkan kesuksesan dalam berwirausaha 5. Meningkatkan rasa kepercayaan 6. Meningkatan etos semangat kerja bagi pribadi wirausaha dan karyawannya seorang wirausaha yang memiliki komitmen tinggi didalam usahanya diharapkan : • Pantang menyerah terhadap keadaan dan situasi apapun • Memiliki semangat dan tahan uji terhadap setiap tantangan • Memiliki kesabaran dan ketabahan didalam berusaha • Selalu bekerja, berjuang dan rela berkorban C. Faktor-Faktor yang Menunjukkan Komitmen Tinggi Menunjukkan komitmen tinggi bukan sekadar menjual ide, melainkan terkait dengan adanya faktor-faktor pendukung yang betul-betul memanfaatkan komitmen tinggi yaitu: 1. Konsisten, tegas dan fair (adil) a. Konsisten adalah : apa yang diputuskan hari ini tidak diubah lagi pada hari berikutnya (tidak mencla-mencle) b. Tegas : menggunakan prinsip yang diyakini kebenarannya dalam bertindak (tidak ragu-ragu). c. Fair : terbuka kepada siapa saja, mau mengatakan yang sebenarnya secara objektif dan dengan senang hati menerima saran dan kritik 2. Suri tauladan (mercusuar) Wirausaha yang memiliki kharisma, tidak hanya memimpin dan memeriksa atau memberi petunjuk dari jauh, tetapi mempraktekkan apa yang dibicarakan dan disampaikan dengan memberi contoh. 3. Konsentrasi pada manusia Seorang wirausaha harus fokus pada manusia, dengan memperhatikan masalah, keinginan dan perkembangan bawahannya. Untuk dapat menjadi calon wirausaha yang memiliki komitmen tinggi dan tangguh, maka siswa perlu memahami beberapa unsur penting yang harus selalu dikembangkan, yaitu: a. Unsur pengetahuan Adalah salah satu unsur yang mencerminkan tingkat penalaran seseorang yang biasanya ditentukan oleh tingkat pendidikan seseorang. Cara peningkatan pengetahuan antara lain banyak membaca, bersekolah, rajin mengikuti kursus, banyak bertanya dan memiliki semangat keingintahuan akan sesuatu hal,dsb. b. Unsur ketrampilan Adalah cerminan dari kemampuan kerja fisik seseorang yang biasanya dapat diperoleh dari proses latihan. Cara peningkatan ketrampilan antara lain rajin berlatih,tekun,bersungguh – sungguh dan disiplin, dsb. c. Unsur sikap mental Adalah respon atau tingkah laku seseorang jika dihadapkan pada situasi tertentu. Cara peningkatan sikap mental antara lain siap melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan , tekun beribadah, ramah, suka menolong, disiplin, berani mengambil resiko, mampu menjadi pemimpin, mudah bergaul,dsb. d. Unsur kewaspadaan Adalah paduan antara unsur pengetahuan dan unsur sikap mental dalam menghadapi sesuatu yang mungkin akan dialami, unsur ini lebih pada sikap hati – hati seseorang. Cara peningkatan kewaspadaan antara lain jangan mempunyai perasaan rendah diri, hilangkan perasaan ragu – ragu, bersemangat, bekerja dengan akal sehat, selalu berfikir positif, kreatif dan inovatif, dsb. D. Menerapkan Perilaku Tepat Waktu Perilaku tepat waktu harus dimiliki oleh seorang wirahusahawan karena dalam dunia bisnis waktu adalah uang. Artinya, waktu adalah kesempatan untuk memperoleh keuntungan atau peluang untuk merebut pangsa pasar. waktu tidak dapat diputar kembali dan waktu tidak dapat dibeli. Semua kegiatan usaha memerlukan waktu. Seorang wirausahawan harus dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya karena waktu yang terbuang adalah kerugian besar bagi usahanya. Membuang waktu berarti telah membuang peluang dan kesempatan bisnis. Perhatikan ilustrasi berikut! Tuan Adi seorang pengusaha di bidang jasa bengkel. Dia diminta untuk memperbaiki mobil pelanggannya dalam waktu tiga hari. Tiba-tiba saja dia sakit dan akhirnya tidak dapat menepati janji yang telah dijanjikan pada pelanggannya untuk menyelesaikan mobil yang dipercayakan padanya. Padahal pelanggan sangat memerlukan mobil tersebut dan akibatnya pelinggan tersebut kecewa dan memutuskan untuk tidak menjadi pelanggannya lagi. Berdasarkan ilustrasi di atas dapat disimpulkan, bahwa akibat dari Tuan Adi tidak komitmen pada waktu yang telah disepakati maka Tuan Adi menanggung kerugian, yaitu kehilangan satu pelanggan bahkan banyak pelanggan. Hal tersebut karena tidak menuntup kemungkinan pelanggan yang kecewa menceritakan pada relasi-relasinya. Berdasarkan masalah di atas, perilaku Tuan Adi tidak menunjukkan perilaku tepat waktu. Seharusnya Tuan Adi menyerahkan pekerjaan tersebut pada mitra kerjanya sehingga tidak mengecewakan pelanggan. Pandangan mengenai tepat waktu 1. Tepat waktu adalah organisasi, maksudnya,keseluruhan kegiatan di arahkan untuk mencapai suatu tujuan.berhasil tidaknya perjuangan hidup yang hendak dicapai oleh setiap orang terdapat dalam kesempatan yang relatif pendek. 2. Tepat waktu adalah kekuasaan, waktu yang dihadapi seseorang pada saat sekarang akan menentukan kejadian-kejadian pada masa yang akan datang. 3. Tepat waktu adalah nilai uang, maksudnya adalah waktu kita adalah uang, jangan buang waktu dengan sia-sia 4. Tepat waktu adalah ukuran, waktu untuk ukuran adalah menentukan beberapa lama harus bekerja untuk menghasilkan sesuatu dan berapa lama waktu yang terabaikan yang dapat menimbulkan kerugian. Berikut beberapa petunjuk untuk membagi dan menerapkan konsep tepat waktu: a. Biasakan untuk tepat wktu dalam kehadiran disekolah b. Biasakan untuk belajar dan bekerja dengan konsentrasi penuh c. Hindari pemborosan waktu d. Renungkanlah hal-hal yang menjadi tujuan dalam hidup e. Berlatilah disiplin f. Mamfaatkan waktu senggang untuk kegiantan yang berguna g. Jangan selalu menunda pekerjaan h. belajarlah dan bekerja dalam batas kemampuan fisik dan psikis. i. hindari kesalahan-kesalahan dalam melakukan kerja. E. Menerapkan Kepedulian Terhadap Mutu Hasil Kerja Menerapkan kepedulian terhadap mutu (kualitas) dalam bentuk hasil kerja merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan. Mutu (kualitas) hasil kerja berkaitan erat dengan masalah keputusan konsumen. Mutu (kualitas) harus menunjukkan ukurannya, tahan lamanya dan dapat dipercaya oleh konsumen, pembeli, dan langganan. Mutu (kualitas) produk yang tinggi biasanya diikuti oleh harga barang yang relatif tinggi dan dapat meningkatkan suatu keuntungan bagi perusahaan. Kepedulian pada mutu produk sangat memengaruhi pada omset penjualan dan kepuasan pelanggan. Sebagai seorang wirausahawan, harul peka dan selalu peduli pada mutu produk yang dihasilkan karena dengan nrutu produk yang baik dan unggul dapat menarik pangsa pasar sehingga omset penjualan meningkat. Apalagi rnakin banyaknya pesaing bisnis yang bermunculan menjadikan wirausaha harus dapat memproduksi barang yang berstandar dan dapat bersaing di pasar. Caracara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu pnoduk, antara lain mutu harus disadari oleh pelanggan dan mutu harus ditampilkan dalam kegiatan perusahaan. Kepedulian terhadap mutu (kualitas) tertanam dari semua warga perusahaan, sehingga setiap perilaku selalu disadari oleh profesionalisme. Kepedulian terhadap mutu (kualitas) memiliki elemen-elemen sebagai berikut 1. Informasi mutu (kualitas) harus digunakan untuk perbaikan, bukan untuk mengawasi orang 2. Imbal jasa harus sepadn dengan nilai pekerjaannya 3. Warga perusahaan harus merasa mamiliki perusahaan 4. Kewenangannya harus sebatas tanggung jawab 5. Kolaborasi, sinergi, bukan kompetisi harus selalu merupakan basis kerja sama. 6. Warga perusahaan merasa aman dan senang terhadap pekerjaannya 7. Rasa keadilan harus ditanamkan. F. Komitmen tinggi dalam penampilan Sedapat mungkin seorang wirausahawan di dalam penampilannya harus dapat untuk masyarakat. Di dalam penampilannya,seorang wirausahawan diharapkan : 1. Bermoral atau berakhlak baik dan jujur 2. Melaksanakan tata krama yang baik 3. Melaksanakan sopan santun 4. Memberi contoh yang baik 5. Tolong menolong dengan sesama anggota masyarakat 6. Tenggang rasa dengan sesama anggota masyarakat 7. Melaksanakan norma-norma anggota masyarakat 8. Hormat menghormati sesama anggota masyarakat 9. Berbusana yang sopan 10. Berbicara yang baik Jika difokuskan pada mutu produknya, seorang wirausaha harus dapat menampilkan hasilnya dengan suatu gatra dan usaha-usaha untuk menentukan sejenis produk yang sesuai dengan keinginan para konsumen. Desain atau gatra produk merupakan penampilan yang nampak dalam bentuk garis (line), bentuk (form), dan warna (colour). Tiga unsur penampilan produk tersebut merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan produk. Penampilan produk diharapkan dan dihadapkan pada tiga pilihan yaitu :  Produk dan pelayanannya dapat ditempatkan pada salah satu pasaran  Produk dan pelayanannya dapat ditampilkan lebih banyak jenisnya untuk merebut banyak pasaran  Produk dan pelayanannya dapat ditempatkan ditengah-tengah pasaran G. Menerapkan komitmen tinggi terhadap pengendaliannya Komitmen sangat perlu untuk dilaksanakan oleh seorang wirausaha, karena komitmen dapat digunakan untuk keperluan menunggu. Setelah beberapa hal tersebut di atas terpenuhi maka perlu untuk kembali diingatkan adalah untuk membangun komitmen dalam diri sendiri. Seiring dengan pesatnya perkembangan informasi, saat ini banyak siswa yang menghadapi berbagai masalah, baik yang ditimbulkan oleh pengaruh pergaulan, bacaan – bacaan, TV dan internet. Oleh karena itu kita semua perlu waspada dan hati – hati. Latar belakang keluarga, pemahaman terhadap agama,serta lingkungan pergaulan sangat menentukan dalam menghadapi masalah kehidupan. Apalagi bagi wirausaha yang dalam perjalanannya akan mengalami kegagalan atau keberhasilan. Apabila berhasil, bagaimana cara memanfaatkan keberhasilan tersebut. Dan apabila mengalami kegagalan, bagaimana cara menghadapinya. Disinilah peranan penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri diperlukan. Untuk dapat mengendalikan diri diperlukan suatu : 1. Kesabaran dan Ketabahan Adalah tetap dan kuat hati dalam menghadapi cobaan dan kesulitan hidup. Semua kesulitan dan gangguan itu kita kembalikan kepada kekuasaan Tuhan, karena semuanya dianggap berasal dari Tuhan. Dalam perjalanan hidup, kita banyak cobaan, gangguan dan rintangan, baik dari dalam diri kita, dari orang lain maupun dari gangguan alam. Untuk mengatasi berbagai macam cobaan, kita harus melatih ketabahan antara lain dengan memelihara pendirian bahwa kita harus sukses, harus maju untuk mencapai tujuan Komitmen merupakan pengorbanan diri, maka diperlukan suatu tonggak yang kokoh yaitu kesabaran dan ketabahan. Artinya tetap dan kuat hati dalam menghadapi cobaan dan kesulitan hidup dalam berusaha. Semua kesulitan dan gangguan itu kita kembalikan kepada kekuasaan Tuhan, karena semua berasal dari Tuhan. 2. Keuletan Artinya tangguh, kuat dan tidak mudah berputus asa. Keuletan merupakan sinar terang keberhasilan dalam menjalankan kehidupan didalam usaha diri, keluarga dan masyarakat. Banyak orang yang cepat putus asa, menyerah kalah dalam menghadapi tanda – tanda kegagalan.Mereka yang tidak putus asa adalah orang – orang ulet, tabah, tekun dan berkepribadian tinggi. Ketekunan dan keuletan adalah sumber keberhasilan dalam berwirausaha. Hadapilah setiap perbuatan atau kegagalan dengan sikapobjektif yaitu bebas dari perasaan-perasaan negatif. 3. Disiplin Artinya latihan, dan ketaatan kepada aturan. Disiplin merupakan suatu karakter yang bersifat perseorangan dan datang dari diri sendiri. 4. Kerjasama Para wirausaha harus bisa hidup dengan tidak merugikan orang lain. Pada hakikatnya kakuatan manusia itu tidak terletak pada kemampuan fisik atau kemampuan pada jiwa semata. Kekuatan manusia terletak dalam kemampuan untuk bekerja sama dengan manusia lainnya. Hakikatnya kekuatan pribadi akan mendorong manusia untuk mawas diri dan melatih diri sendiri untuk berbuat baik. 5. Memahami Memahami dalam komitmen mengandung makna bahwa setiap individu dengan kadar yang berbeda memiliki suatu potensi yang ada pada dirinya untuk melahirkan dan mengembangkan gagasan baru. Perbedaan gagasan-gagasan dan cara pandang yang berbeda dari orang lain ataupun anak buah kadangkala menjadi menjadi penghalanbng untuk memajukan perusahaan, disini peran wirausaha untuk memahami setiapperbedaan tersebut, bahwa perbedaan bukan merupakan penghalang tapi bentuk kreatif dari masing-masing individu yang perlu diinventariskan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar